Luak, Pakan Sabtu, Siswa-Siswi SLTP/Sederajat dan Guru Pendamping yang berada di Kecamatan Luak, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kecamatan Situjuah Limo Nagari dan Kecamatan Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota Pagi ini mengikuti kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lima Puluh Kota yang bertempat di aula Kantor Camat Luak Kamis (18/10).
Dalam sambutannya, Kabid Idiologi dan Wawasan Kebangsaan ZULHARDI.SPd membuka secara resmi acara sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi Siswa/i SLTP se Kabupaten Lima Puluh Kota. bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan Generasi Bangsa yang toleran dan cinta tanah air. Pemuda adalah ujung tombak dan tulang punggung bagi keberlanjutan masa depan bangsa Indonesia. Suatu bangsa yang besar dan dapat bertahan secara berkelanjutan karena ada pemuda yang menggerakkan perubahan dan melakukan tindakan yang positif dan kreatif untuk kemajuan bangsa. “ Ironisnya, banyak pemuda dan pemudi mulai terjebak dalam berbagai kegiatan yang kontra produktif dan kurang memiliki kualitas dan daya saing untuk memajukan bangsa, maraknya peredaran Narkoba, LBGT, dan penyakit masyarakat lainnya membuat pemuda lupa akan masa depannya. Salah satu kontribusi terkait dengan problematika bangsa juga disebabkan oleh perilaku pemuda dan generasi muda yang tidak bertanggung jawab. Ketidakpedulian terhadap lingkungan di sekitar, kurang memahami makna toleransi dan keberagaman, cenderung eklusif telah membawa generasi muda jatuh dalam persoalan dan problematika remaja masa kini. Untuk itu, penguatan materi dan orientasi terhadap wawasan pemuda terhadap situasi bangsa dan perkembangan kepemudaan sekarang ini perlu dilakukan dan dengan memberikan pertanyaan kritis terhadap generasi muda akan memberikan stimulus untuk memiliki daya kritis dan nalar yang baik terhadap posisi dan eksistensi pemuda ke depan harus seperti apa†ungkap nya.
Yalbaku Jevinno, S.STP, Sekretaris Camat Luak juga menyampaikan arti pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi para pelajar. Oleh karena itu, upaya untuk membangun prinsip-prinsip dasar wawasan kebangsaan dan memperkuat ideologi Pancasila perlu dibangun kembali bagi generasi muda. Munculnya berbagai kegelisahan dan keprihatinan terhadap persoalan sosial yang melanda generasi muda yang mengalami krisis jati diri, krisis kepemimpinan, dan lemahnya karakter generasi muda yang membangun visi dan misi kebangsaan. Materi membangun wawasan kebangsaan bagi calon pemimpin bangsa perlu dipertegas kembali dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang selama ini kian ditinggalkan. Pelajar dan generasi muda bangsa perlu mendapatkan porsi pendidikan dan wawasan kebangsaan supaya mereka mampu berinteraksi dengan teman sebaya lebih terbuka, demokratis, dan toleran.†ucapnya
Drs. Dedi Permana, Asisten I Pemerintahan sekaligus Narasumber pada sosialiasi memaparkan Arti Pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Wawasan kebangsaan yang diperoleh melalui sosialisasi ini dapat menjadi bekal pembangunan dan pembaharuan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang bermental dan berakhlak mulia. “Diharapkan dengan pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan ini menjadi langkah konstruktif untuk merubah pola pikir, sikap dan perilaku siswa kearah yang lebih baik,†ungkapnya.
Plt.Badan Kesbangpol Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. ELNIGRA RIZA yang datang kemudian lansung mengucapkan “ Apresiasi atas segala dukungan dan partisipasi kepada para peserta semoga kedepan generasi muda menjadi lebih paham akan Wawasan Kebangsaan dan mengharapkan Generasi muda bisa menciptakan toleran serta cinta tanah air†pungkasnya sambil menutup acara. (Arhye/adm)