Kec_luak. Ratusan orang lebih Ibu-ibu, Perempuan yang berusia 15 Tahun, sudah bekeluarga dan masih menstruasi di Kecamatan Luak memadati Ruangan Aula Kantor Camat Luak guna mengikuti Sosialisasi, Edukasi dan Pemeriksaan IVA-SADANIS pada Selasa (04/02/20).
Setiap tahun, Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari. Momen ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit kanker, pembunuh secara diam-diam di dunia.
Camat Luak Drs. Muftil Wahyudi dalam sambutannya mengharapkan sekali kepada para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh keseriusan, bisa mendeteksi dini gejala-gejala kanker minimal untuk diri sendiri.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya mengharapkan kita bisa menjadi Dokter sendiri bagi kita sendiri “ ucap Camat Luak Drs. Muftil Wahyudi
“ Sebagaimana kita ketahui Angka penderita kanker di seluruh dunia meningkat dari tahun ke tahun. Sekitar 70 persennya menyerang negara berkembang. Peringatan Hari Kanker Sedunia yang digelar sejak satu dekade lalu menjadi momen untuk menumbuhkan kesadaran agar jumlah penderita dan angka kematian menurun “ katanya.
Kita harus lebih waspada dan melakukan upaya deteksi dini dalam mencegah kanker. Kanker payudara dan kanker serviks merupakan jenis kanker dengan jumlah penderita tertinggi di Indonesia. Setiap tahun tidak kurang dari 15 ribu kasus kanker serviks di Indonesia, menyusul kanker payudara setelahnya” ucapnya lagi.
Kepala Puskesmas Mungo Drg. Meylita Wise Utami menerangkan Kanker serviks atau yang biasa dikenal masyarakat umum dengan kanker mulut rahim masih awam di telinga ibu-ibu. Kalau diabaikan akan berakibat fatal, bahkan bisa berujung kematian. Padahal, penyakit ini bisa dicegah, dimana kanker ini membunuh secara diam-diam.
“Deteksi Dini Wujudkan Wanita Bebas Kanker Serviks dan Payudara, jangan ada lagi kita malu untuk memeriksakan kesehatan, mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Ucap drg Wise
“Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian” Terangnya lagi
Drg Wise juga menginformasikan pada ibu-ibu masyarakat Kecamatan Luak Umumnya, bahwa Puskesmas Mungo dapat melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang merupakan pemeriksaan Skrining kanker Serviks dan SADANIS (Periksa Payudara Secara Klinis), setelah kegiatan ini.
Sementara itu Dr. Riri Agsari selaku Narasumber lebih mejelaskan Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita. Tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim. Yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim. Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar. Tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan WC umum yang sudah terkena virus HPV. Kebiasaan seperti merokok, kurang vitamin C dan E, serta kurangnya asupan asam folat. dalam pemaparannya
Kebiasaan buruk lainnya adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan, dan melakukan hubungan intim pada usia dini. “Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, serta terlalu sering melahirkan,” ungkapnya
Dikatakan, kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang. Yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya, akan sulit untuk dideteksi. Disarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya dua tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat), dll.
Meskipun sulit dideteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk seseorang mulai terkena kanker serviks. Antara lain, saat berhubungan intim terasa sakit, bahkan sering diikuti adanya perdarahan. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul, mengalami sakit saat buang air kecil. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih. Saat perempuan mengalami stadium lanjut, akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
lebih lanjut Dr. Riri Agsari juga menjelaskan, cara mencegah penyakit ini dengan cara; jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan, hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor, konsumsi vitamin C dan E, serta hentikan merokok. Hindari berhubungan intim saat usia dini, selalu setia kepada pasangan Anda, dan jangan bergonta-ganti pasangan. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama dua tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim. Jika Anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV. (arhye.Adm).
Feedback